Minggu, 07 Februari 2010

Ship for SouthEast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP)


SSEAYP (Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program) atau Kapal Pemuda Asia Tenggara Jepang, adalah program pertukaran budaya dan persahabatan antara pemuda Asia Tenggara (Indonesia, Vietnam, Thailand, Laos, Singapura, Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina)  dan Jepang melalui sebuah pelayaran dengan kapal pesiar bernama “Nippon Maru” mengunjungi Jepang dan beberapa negara ASEAN. Program ini disupport langsung oleh Cabinet Office Jepang dengan tujuan utama untuk mempererat persahabatan (networking) di antara para pemuda, memperdalam pemahaman antar budaya dan memajukan kerjasama international di berbagai bidang.

Program ini dimulai pada tahun 1974 oleh pemerintah Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Philippina yang selanjutnya diikuti oleh semua Negara ASEAN.

Peserta program tahun berjumlah 330 dari 10 negara ASEAN dan Jepang, masing – masing negara berjumlah 28 peserta / Participating Youth/PY (14 putra dan 14 putri) serta 1 pendamping / National Leader (NL). Kecuali Jepang yang berjumlah 40.

Program ini dilakukan selama beberapa hari, dengan 2 kelompok kegiatan utama yakni On board Activity (Program di dalam kapal selama berlayar) dan Country Program (program selama berada di Negara yang disinggahi).

On Board Activity / selama berada di kapal, peserta yang kemudian disebut PY (Participating Youth) melakukan banyak kegiatan persahabatan dan kebudayaan. Peserta dibagi menjadi grup diskusi (Discussion Group) dengan tema – tema tertentu untuk membahas permasalahan di Negara Jepang – ASEAN serta solusinya. Peserta juga dibagi menjadi grup solidaritas (Solidarity Group) dan melakukan berbagai kegiatan menarik seperti games guna mempererat persahabatan diantara semua peserta. Lalu ada kegiatan klub (Club Activity) dimana peserta belajar dan mengajari kebudayaan masing – masing negara, mulai dari permainan alat musik, tari – tarian, membuat kerajinan tangan, mencoba baju adat negara, upacara adat dan sebagainya. Dan tidak kalah pentingnya adalah malam presentasi nasional (National Presentation) dimana satu negara akan melakukan pertunjukan budaya negaranya malam ini dalam satu aula besar di kapal bernama Dolphin Hall.

Country Program / selama berada di negara tujuan, peserta disambut oleh pemerintah negara, melakukan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah dan berinteraksi langsung dengan pemuda setempat seperti mahasiswa. Peserta kemudian tinggal selama beberapa hari dengan orang tua angkat mereka dan belajar cara hidup masyarakat setempat.

1. Onboard Activites (Kegiatan di dalam kapal selama perjalanan)
Di dalam on borad activities, berbgai kegiatan dijalankan oleh para participating youth (PYs), diantaranya:

  • Discussion Group: PYs akan dibagi dalam beberapa kelompok sesuai tema diskusi yang paling diminiati. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu menambah pengetahuan dengan saling berbagi informasi bersama peserta dari negara-negara lain.
  • Solidarity Group Activities: PYs akan dikelompokkan dalam sebuah tim (disebut Solidarity Group, atau lebih dikenal sebagai SG) yang beranggotakan peserta program dari negara-negara yang berbeda. Mereka akan berbaur serta berinteraksi sambil melaksanakan serangkaian kegiatan selama kapal berlayar. Melalui kegiatan kelompok semacam ini peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan serta pemahaman antarbudaya yang lebih kuat. 
  • Club Activities: Dalam kegiatan ini, perwakilan dari masing-masing negara peserta diberikan kesempatan untuk dapat saling berbagi pengetahuan kebudayaan (cultural knowledge) mereka dengan mengajarkan dan mempertunjukkan kepada peserta dari negara-negara lain. Melalui kegiatan ini pandangan peserta diharapkan dapat menjadi lebih luas dengan mengetahui berbagai bentuk aktualisasi kebudayaan bangsa-bangsa lain yang selama ini mungkin belum banyak terpaparkan.
  • Pertunjukan dan Pameran Kebudayaan (National Presentation): Pada kegiatan ini setiap negara peserta program akan diberikan kesempatan untuk dapat menampilkan seluruh kekayaan kebudayaannya yang dilaksanakan di salah satu hall yang ada di Kapal Nippon Maru yang dinamakan Dolphin Hall. Acara ini dilaksanakan pada malam hari di kapal, sehingga juga disebut malam pemenatasan budaya. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan favorit yang mendapatkan banyak perhatian dan sorotan. 

2. Country Program Country program dilaksanakan pada saat kapal berlabuh di negara-negara yang disinggahi. Kegiatan dalam country program bentuknya cukup beragam, bergantung pada pengaturan (arrangement) oleh panitia lokal di negara yang disinggahi. Secara tipikal, sebuah Country Program akan mengambil bentuk-bentuk kegiatan antara lain sebagai berikut:
  • Welcome Ceremony: Merupakan upacara penyambutan resmi saat kapal berlabuh dan seluruh peserta akan disambut oleh panitia lokal untuk selanjutnya menjalankan serangkaian aktivitas dalam Country Program.
  • Courtesy Calls: Merupakan kunjungan resmi ke berbagai institusi pemerintah. Umumnya PYs ini akan berkunjung dan disambut secara resmi oleh kepala negara yang bersangkutan.
  • Institutional Visits: Dalam kegiatan ini PYs akan dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana masing-masing kelompok akan berkunjung ke berbagai institusi pemerintah maupun swasta serta beberapa tempat menarik lainnya (misalnya: studio televisi atau institusi media, universitas setempat serta sejumlah obyek wisata).
  • Interaction with Local Youth: Dalam kegiatan ini PYs akan berinteraksi dengan pemuda setempat di negara yang disinggahi dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain forum diskusi serta berbagai keterlibatan dalam kegiatan kepemudaan setempat lainnya
  • Homestay: Dalam kegiatan ini PYs akan tinggal bersama keluarga lokal di negara yang disinggahi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada peserta program untuk dapat merasakan kehidupan sebagaimana layaknya masyarakat setempat. PYs akan diposisikan sebagai anggota keluarga di mana mereka akan ikut serta melaksanakan ritual harian sekaligus menjalankan berbagai kebiasaan setempat. Diharapkan melalui kegiatan ini PYs mampu mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial lintas budaya yang lebih kuat sekaligus menanamkan nilai-nilai persahabatan dan perdamaian
  • Farewell dan Send-Off Ceremony: Sebagai penutup kegiatan Country Program, PYs akan dilepas dalam sebuah upacara perpisahan sekaligus pelepasan untuk kembali berlanjut berlayar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates